Posedur Tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson
Nama pemeriksaan : Pemeriksaan BTA
Metode : Ziehl-nelson
Tujuan : Menentukan ada tidaknya kuman BTA dalam Sputum
Prinsip Kerja : Basil tuberkulosis akan luntur oleh asam sehingga tetap merah dari carbol fuchsin
Uraian Umum :
a). Registrasi :
Pencatatan data penderita, pemberian nomor spesiemen
b) Persiapan Pasien :
Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas laboratorium pada penderita
c) Persiapan alat dan bahan :
Menggunakan alat dan reagensia yang telah dikalibrasi
d) Tindakan :
Tindakan pengambilan spesiemen sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan yang diminta
e) Pemeriksaan :
Pemeriksaan laboratorium seuai dengan pedoman pemeriksaan yang berlaku
f).Pencatatan dan Pelaporan :
Pencatatan hasil pemeriksaan dibuku register laboratorium, pelaporan hasil
Langkah Kegiatan :
1. Pra Analitik
a. Persiapan Sampel
~ (S) sewaktu
Kumpulkan spesiemen pertama pada saat penderita diambil dahaknya dan diberi pot dahak untuk keperluan pengunmpulan.
~ (P) Pagi
Penderita mengumpulkan dahak dirumah pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan dibawah kelaboratorium
b. Persiapan pasien
Menjelaskan pada pasien cara pengumpulan dahak sebagai berikut :
~ Tarik nafas dalam -dalam 2 sampai 3 kali
~ Batukkan dengan keras dari dalam dada
~ Letakkan pot yang sudah dibuka dekat dengan mulut dan keluarkan dahak kedalam pot
~ Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar tutupnya.
c. Persiapan alat dan bahan
Alat :
1). Lampu Spritus
2). Rak pewarnaan
Langkah Kegiatan :
1. Pra Analitik
a. Persiapan Sampel
Penganbilan sampel dahak penderita dilakukan 2 kali yaitu dahak sewaktu-pagi(SP), terjadi perubahan dulu kita gunakan dahak sewakt-pagi -sewaktu (SPS) sekarang tidak lagi digunakan
Kumpulkan spesiemen pertama pada saat penderita diambil dahaknya dan diberi pot dahak untuk keperluan pengunmpulan.
~ (P) Pagi
Penderita mengumpulkan dahak dirumah pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan dibawah kelaboratorium
b. Persiapan pasien
Menjelaskan pada pasien cara pengumpulan dahak sebagai berikut :
~ Tarik nafas dalam -dalam 2 sampai 3 kali
~ Batukkan dengan keras dari dalam dada
~ Letakkan pot yang sudah dibuka dekat dengan mulut dan keluarkan dahak kedalam pot
~ Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar tutupnya.
c. Persiapan alat dan bahan
Alat :
1). Lampu Spritus
2). Rak pewarnaan
3). Mikroskop
4). Ose
5). Objek Glass
6). Pensil Glass
Bahan :
1). Methilen Blue 0,1%
2). Carbon fuchsin 1%
3). Aquadest
4). Asam Alkohol 3%
5). Sputum
6). oil Imersi
7). Xilol
2. Analitik
a). Pembuatan sediaan sputum:
4). Ose
5). Objek Glass
6). Pensil Glass
Bahan :
1). Methilen Blue 0,1%
2). Carbon fuchsin 1%
3). Aquadest
4). Asam Alkohol 3%
5). Sputum
6). oil Imersi
7). Xilol
2. Analitik
a). Pembuatan sediaan sputum:
1). Objek Glass diberi label yang berisi Kode kabupaten/kode UPK/ nomor sediaan/waktu pengumpulan dahak
2). Ose dipijarkan lalu didinginkan kemudian sputum diambil sedikit dengan menggunakan ose/stik
3). Ratakan diatas objek glass dengan ukuran 2x3 cm. apusan dahak janga terlalu tebal atau terlalu tipis.
4). keringkan pada suhu kamar lalu siap untuk diwarnai.
b). Cara pewarnaan sediaan Sputum
1). Letakkan sediaan diatas rak tabung dengan jarak minimal 1 jari telunjuk
2). Tuangkan Carbol fuchsin menutupi semua permukaan sediaan
3). Panaskan sediaan dengan sulut api sampai keluar uap (jangan sampai mendidih), kemudian dinginkan selama 10 menit
4). Buang Carbol fuchsin dari sediaan satu persatu perlahan-lahan dengan cara dibilas menggunakan air mengalir mulai dari bagian slide yang bekuan tebal
5). Tuangkan Larutanasam Alkohol pada sediaan, biarkan selama 3 menit, lalu bilas dengan air mengalir sampai bersih (tidak tampak sisa zat warna merah
6). Tuangkan Larutan Methilen Blue dan biarkan selama 60 detik
7). Buang Larutan Methilen Blue dengan cara bilas dengan Air mengalir
8). Keringkan sediaan pada rak pengering
9). Periksa sediaan basil tahan Asam (BTA) dibawah mikroskop dengan pembesaran objektif 100x dengan bantuan oil imersi.
3. Paca Analitik
Basil Tahan asam yang oleh pengecatan berwarna merah, berbentuk batang dasar warna biru
a). Pelaporan hasil :
~ 0 BTA /100 LP : BTA negatif
~ 1-9 BTA/100 LP : Scanty (tulis Jumlah BTA yang ditemukan )
~ 10-99 BTA/ 100 LP : +1 (posistif Satu)
~ 1-10 BTA / 1 LP Periksa min. 50 LP : +2 (positif Dua)
~ > 10 BTA /LP periksa min. 20 LP : +3 (positif tiga )
Faktor -faktor kesalahan pada pemeriksaan BTA
a). Negatif Palsu Tinggi (kesalahan Besar )
~ Pemeriksaan Mikroskopis dilakukan terlalu singkat kurang dari 100 LP
~ Teknik mikroskopik tidak tepat
~ Masalah perwarnaan (BTA pucat, kontras latar belakang kurang jelas
~ Mikroskop yang kurang baik
~ Kesalahan menyalin laporan hasil
b). Positif Palsu tinggi (kesalahan Besar )
~ Artefak (sediaan kotor, endapan atau kristal reagen ) dibaca sebagai BTA
~ Kontaminasi BTA dalam Oil imersi dari sediaan positif sebelumnya
~ kesalahan menyalin laporan
c). Kesalahan Menghitung
~ Pemeriksaan mikroskopis dilakukan terlalu singkat kurang dari 100 LP
~ Tekhnisi tidak mengerti skala pelaporan BTA
~ Tekhnik pewarnaan yang jelek
~ Mikroskp yang kurang baik
Comments
Post a Comment