Skip to main content

Cara Pemriksaan Sedimen Urine Dengan Metode Slide/Mikroskopik

PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE
Metode : slide/ mikroskopik
Prinsip : unsur organik dan anorganik yang terdapat pada urine akan mengendap setelah disentrifus, endapan tersebut akan terlihat pada mikroskop dengan pembesaran 10 kali dan 40 kali.
Tujuan : Untuk mengenditifikasi jenis sedimen yang dipakai untuk mendeteksi kelainan ginjal dan saluran kemih.
Alat :
·         Tabung sentrifuge
·         Mikroskop
·         Objek gelas
·         Deck glass
·         sentrifuge
Sampel :
·         urine
Cara kerja :
1)      masukkan sejumlah urine kedalam tabung sntrifuge
2)      sentrifus selama 5 menit 3000 rpm
3)      Buang cairan yang diatas hingga tersisa endapan lalu kocok
4)      Endapan yang tersisa diletakkan ke atas objek glass dan ditutup dengan deck glass
5)      Periksa ada tidaknya unsur organik dan anorganik di mikroskop dengan pembesaran 10 kali dan 40 kali
Nilai Rujukan :
·         Unsur Organik
§  Eritrosit  : <5/LPB
§  Leukosit : <5/LPB
§  Epitel skumous/gepeng : hanya beberapa ditemukan/LPB
§  Epitel transisional : hanya beberapa ditemukan dalam/LPB
§  Epitel tubulus Ginjal : hanya beberapa ditemukan dalam/LPB
§  Silinder hyalin : <2/LPK
§  Silinder granular :hanya beberapa ditemukan
§  Silinder Eritrosit : negatif
§  Seilinder Leukosit : negatif
§  Selinder Lemak : negatif
§  Silinder Lilin : negatif
§  Spermatozoa : negatif
§  Bakteri : <2/ LPB atau <100/ml
·         Unsur Anorganik
§  Urin normal yang asam  : asam urat, natrium urat
§  Urin normal yang alkalis : amonium-magnesium fosfat (tripel fosfat)
§  Kristal abnormal : negatif
Referensi : Bakri, A.Md. AK.,S.SI,M.Kes 2015, Buku penuntun praktik klinik laboratorium kesehatan, Makassar

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI Judul                 : Evaluasi Sediaan Apus Darah Tepi Tujuan : Tujuan Umum Mahasiswa mampu memahami teknik serta cara melakukan evaluasi darah tepi. 2.     Tujuan Khusus ·          Untuk menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta mencari adanya parasit.. ·          Untuk menilai terjadinya anemia berdasarkan morfologi sel eritrosit Prinsip : Pemeriksaan gambaran darah tepi dapat dilakukan di counting areal dengan pembesaran objektif 100 x dengan minyak emersi selanjutnya dilihat masing-masing morfologi selnya. Metode Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan dengan sediaan kering secara mikroskopik dengan pewarnaan giemsa 1 : 9. Dasar Teori         Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup yang merupakan bagian terpenting dalam system transport. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai:

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test a. Pengertian : Bahan yang mengandung anti HCG untuk mendeteksi kadar HCG dalam urine b. Metode : Strip c. Tujuan : Untuk mengetahui apakah seseorang positif hamil atau tidak. d. Prinsip : Strip tes kehamilan dimasukkan dalam urine lalu dilihat hasilnya, apabila pada strip urine                    muncul 1 garis berati negative dan apabila muncul 2 garis maka positif. 1. Pra analitik      a. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus      b. Persiapan sampel : Urine       c. Alat dan Bahan :           Alat :           a. Strip tes kehamilan one mid           b. Botol          Bahan :           a. urine 2. Analitik     Cara kerja :      a. Urine yang diperiksa ditampung dalam botol      b. Dimasukkan strip tes kehamilan One Mid dalam urine tersebut      c.

Prosedur tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson

Posedur Tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson Nama pemeriksaan : Pemeriksaan BTA Metode                      : Ziehl-nelson Tujuan                     : Menentukan ada tidaknya kuman BTA dalam Sputum Prinsip Kerja           : Basil tuberkulosis akan luntur oleh asam sehingga tetap merah dari carbol                                             fuchsin Uraian Umum         :        a). Registrasi :            Pencatatan data penderita, pemberian nomor spesiemen       b) Persiapan Pasien :          Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas laboratorium pada penderita        c) Persiapan alat dan bahan :          Menggunakan alat dan reagensia yang telah dikalibrasi        d) Tindakan :          Tindakan pengambilan spesiemen sesuai dengan kebutuhan pemer