Identifikasi Virus Influenza ( A dan B )
a)
Pengertian
Virus
lnfluenza adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus
influenza yang mudah menular. Penularan virus dapat terjadi melalui udara pada
saat orang berbicara, batuk dan bersin.
b) Metode
RT-PCR
c) Tujuan
Untuk mengetahaui titer tertinggi yang masih bisa
menyebabkan hemaglutinasi secara total.
d)
Prinsip
kerja
Gen dari virus influenza adalah RNA maka
RNA tersebut harus di tambahkan atau
diubah terlebih dahulu menjadi complementary DNA ( c DNA ), dengan proses RT,
setelah itu, baru dilanjutkan dengan tahapan perbanyak DNA melalui proses PCR,
keseluruhan tahapan tersebut disebut RT-PCR. Proses RT-PCR memerlikan sepasang
oligonukleotida atau primer DNTPS, template RNA, dengan enzim tag DNA
polymenase.
e ) Prosedur kerja
l. Pra Analitik
a. Alat
1)
Mikropipet
2)
Tips
putih
3)
Well
plate
4)
Cup
sampel
5)
Centrifuge
6)
Pcr
7)
Plastik
tahan panas
8)
Komputer
b.
Bahan
1) Sampel suap
tenggorok
2) Reagen 2x PCR master
mix
3) Nuclecse Free Water
4) Enzim tag
5) Primer F ( Flu A dan B)
6) Reagen AWI
7) Reagen probe, Buffer avi, Buffer carier RNA
8) Alkohol absolut
9)
Spin
colum
10) Reagen AW2, Reagen pelant RNA
ll. Analitik
Cara kerja
1)
Di
siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2)
Pertama-tama
di buat ekstrasi sampel dengan cara :
a.
Pipet
buffer AVL sebanyak 2,24 ml kedalam cup sampel lalu tambahkan buffer carier RNA
sebanyak 22,4 µl
b.
Kemudian
tambahkan 560 µl sampel lalu tambahkan kembali alkohol absolut sebanyak 560 µl.
c.
Kemudian
masukan spin colum kedalam cup sampel yang kosong lalu tambahkan kedalamnya
campur di atas.
d.
Centrifuge
dengan kecepatan 8000 rpm selama 1 menit pada suhu 2-8 °c.
e.
Apabila
sampel masih tersisa maka ulangi ekstrasi sampai selsai.
f.
Buang
cairan atau larutan dengan cup sampel lalu pindah kan spin columnya ke cup
sampel yang kosong, kemudian tambahkan buffer AWI sebanyak 500 µl, kemudian
centrifuge selama 1 menit dengan kecepatan 8000 rpm.
g.
Setelah
itu buang lagi cairan yang tidak akan digunakan lalu pindahkan spin columnya ke
cup sampel yang baru lalu tambahkan buffer AW2 sebanyak 500 µl.
h.
Centrifuge
dengan kecepatan 14000 rpm selama 3 menit, setelah selsai di centrifuge kembali
selama 1 menit.
i.
Lalu
tambahkan 60 µl pelarut RNA dan masukan kembali spin columnya, centrifuge
dengan kecepatan 8000 rpm selama 1 menit.
j.
Setelah
selsai, buang spin colum dan tersisa sampel yang telah diekstrasi yang berisi
RNA dari virus.
3. Setelah diekstrasi sampel maka yang selanjutnya di
buat reagen mix, dengan cara :
a. Pipet reagen 2x PCR master mix kedalam cup sampel sebanyak 100 µl ( 2 cup)
b. Tambahkan masing-masing reagen Nuvlease Free Water
sebanyak 44 µl, kemudian tambahkan lagi reagen enzim tag sebanyak 4 µl.
c. Setelah itu, untuk reagen mix A di tambahkan reagen
primer F, primer R, dan reagen probe khusus influenza A masing –masing 13 µl,
begitupun untuk reagen mix B.
4. Kemudian
masukan kedalam wall plate di pipet reagen mix yang telah ditentukan,
masing-masing 20 µl.
5. Untuk kontrol Negatif dipipet reagen RNA free water
sebanyak 5 µl , masing-masing untuk lnfluenza A dan B.
6. Kemudian
tambahkan sampel yang telah di ekstrasi ke dalam wall plate khusus sampel
sebanyak 5 µl, masing-masing untuk lnfluenza A dan B.
7. Untuk mock
hanya berisi reagen mix saja, sedangkan untuk kontrol Positif ditambahkan masing-masing 5 µl reagen khusus
kontrol Positif Adan B.
8. Kemudian well
plate di tutup dengan plastik tahan panas lalu masukan ke dalam alat.
9. selanjutnya sampel di kontrol pada komputer terlebih
dahulu mengatur programnya dengan cara :
a. Program 1
: reverse transkriptase → 1 siklus pada suhu
50 °c selama 30 menit.
b. Program 2 : ingkubasi di inhibitor tag
→ 1 siklus pada suhu 95°c selama 2 menit.
c.
Amplifikasi → program 3 → 45 siklus pada suhu 1 : 95°c selama 15 detik → denaturasi pada suhu 2 : 55°c selama 30 detik →Anneling Elongasi.
10. Apabila hasil positip
lnfluenza A dan B maka dilanjutkan pemeriksaan selanjutnya yaitu penentuan H1
atau H3 ,dengan cara :
a. Pipet reagen mix H1 dan H3 sebanyak 20
µl termaksuk kontrol negatif , mock,
control positif dan juga untuk semua sampel yang akan di priksa.
b.
Untuk kontrol negatip di butuhkan reagen RNA free wates sebanyak 5 µl.
c.
kemudian tambahkan sampel pada well plate yang telah di tentukan sebanyak
5 µl.
d.
Untuk mock hanya berisi reagen mix saja, sedangkan untuk kontrol positif
H1 dan H3 masing-masing dipipet sebanyak 50 µl.
III. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil
1.
Positif (+)
:berwarna merah
2.
Negatif ( -) : berwarna hijau
3.
Hasil di anggap valid apa bila :
a.
Control negatif → tidak
terjadi amplifikasi → hijau
b.
Mock → tidak terjadi amplifikasi → hijau
c.
Control positif (+)
harus amplifikasi → merah
d.
Kurva akan selalu sigmoid.
https://analiskesehatan01.blogspot.com/2018/01/identifikasi-virus-influenza-dan-b.html
Comments
Post a Comment