Pemeriksaan Penetapan Kadar Klorida
a. Metode
Titrasi (Argentometri)
b. Prinsip Kerja
Dalam larutan netral atau sedikit basa, kalium kromat dapat menunjukan titik akhir titrasi klorida dengan perak nitrat. Perak klorida yang terbentuk diendapkan secara kuantitatif sebelum warna merah perak kromat terbentuk.
c. Tujuan
Untuk mengetahui kadar klorida dalam sampel
d. Prosedur Kerja
I. Pra Analitik
a. Alat
1) Buret 50 ml
2) Erlenmeyer 250 ml
3) Pipet volume 5 ml
4) Pipet ukur 5 ml
5) Beker glass
6) pH meter
7) sampel air sumur, sungai
b. Bahan
1) indicator kalium kromat ( K2CrO4) 5 %
2) AgNO3 0,01349 yang sudah distandarisasi
II. Analitik
a. Cara kerja
1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Dipipet sampel 50 ml dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml.
3) Ditambahkan indicator kalium kromat ( K2CrO4) 5 % sebanyak 0,5 ml. kocok.
4) Kemudian dititrasi dengan AgNO3 0,01349 yang sudah distandarisasi sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah bata.
b. Pengenceran 10 kali:
Aquadest 45 ml ditambah sampel 5 ml kemudian ditambahkan indicator kalium kromat ( K2CrO4) 5 % sebanyak 0,5 ml.
Rumus : mg/L = A-BxN AgNO3xBE CI-(35,45)x1000
volume sampel
Referensi :
Laporan Praktek Kerja Lapangan PKL-PKMD
Analis Kesehatan
Universitas Indonesia Timur Makassar 01
– 24 Februari 2016
Comments
Post a Comment