Pembuatan Standarisasi
Ammonium Ferrosulfat 0,1 N
a) Metode
Titrimetri
b) Prinsip Kerja
Ammonium ferrosulfat di titrasi dengan kalium dikromat
menggunakan indicator ferroin.
Tercapainya titik akhir ditandai dengan adanya perubahan warna dari kuning
menjadi merah bata.
c) Prosedur Kerja
I. Pra Analitik
a. Alat
1) Erlenmeyer
2) Buret
3) Gelas kimia
4) Pipet volume
5) Ball pipet
b. Bahan
1) Ammonium ferrosulfat ( CNH4 )2 Fe
(SO4)2 0,1 N.
2) K2Cr2O7 ( Kalium
Dikromat ) 0,25 N
3) H2SO4 pekat
4) Indicator ferroin.
II. Analitik
a. Cara kerja
1) Pembuatan Larutan Amonium Ferrosulfat 0,1 N
a) Ditimbang ammonium ferrosulfat sebanyak 19,607 gram
b) Di masukkan kedalam beker glass, larutkan dengan Aquadest, karena ada senyawa yang sukar larut maka ditambahkan
sedikit sulfat pekat agar semua senyawa dapat larut.
c) Masukkan dalam labu ukur 500 ml, addkan dengan Aquadest sampai 500 ml.
2) Menentukan kembali normalitas ammonium ferrosulfat
Cara I :
a) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b) Masukkan FAS 0,1 N ke dalam buret.
c) Dipipet 1 ml K2Cr2O7 0,25 N ke dalam Erlenmeyer
d) Tambahkan H2SO4 pekat sebanyak 2
ml.
e) Homogenkan dan dinginkan di bawah air mengalir
f) Ditambahkan 2 tetes indicator ferroin.
g) Di titrasi dengan larutan FAS sampai terjadi perubahan
warna yaitu Dari kuning menjadi merah bata.
h) Dicatat volume titrasi.
Cara II
: ( Jika pipet volume 1 ml tidak ada maka dapat dipakai pipet volume 2 ml :
a)
Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan
b)
Di
masukkan FAS 0,1 N ke dalam biuret
c)
Di
pipet 2 ml K2Cr2O7 0,25 N ke dalam erlenmeyer
d)
Ditambahkan
H2SO4 pekat sebanyak 4 ml.
e)
Dihomogenkan dan didinginkan di bawah air mengalir.
f)
Ditambahkan
2 tetes indicator ferroin
g)
Titrasi
dengan larutan FAS sampai terjadi perubahan warna yaitu dari kuning menjadi
merah bata.
h)
Dicatat
volume titrasi.
b. Perhitungan
Rumus :
V1 × N1 = V2 ×N2
https://analiskesehatan01.blogspot.com/2018/01/pembuatan-standarisasi-ammonium.htm
Comments
Post a Comment