Skip to main content

LAPORAN PEWARNAAN SEDERHANA

LAPORAN PEWARNAAN SEDERHANA


Judul Praktikum :  Pewarnaan Sederhana

Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui morfologi bakteri

Hari / Tanggal : Senin, 12 Mei 2014

Dasar Teori :  

     Bakteri adalah sekelompok mikroorganisme yang termasuk prokaryotae yang bersel satu, berkembang biak dengan membelah diri dan bahan-bahan genetiknya tidak terbungkus dalam membran inti. Pada umumnya bakteri tidak mempunyai klorofil, kecuali beberapa species tertentu yang mempunyai pigmen fotosintesis. Oleh karena itu, ada bakteri yang hidupnya heterotrof dan ada juga bacteria yang hidup autotrof. Bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi bakteri yang hidup sebagai parsit dan saprofit, Sedangkan bakteri autotrof dapat dibedakan berdasarkan atas sumber energi yang digunakan untuk mensentetis makanannya menjadi bakteri fotoautotrof dan kemoautotrof.Bakteri dapat hidup dimana saja, ada yang merugikan manusia, hewan maupun tumbuhan.Namun demikian ada juga bakteri yang menguntungkan bagi umat manusia.

       Bakteri memiliki bentuk sel yang bervariasi, bulat (coccus), batang (bacillus) dan lengkung (vibrio, coma atau spiral). Umumnya sel bakteri yang berbentuk bulat berdiameter sekitar 0,7 - 1,3 mikron. Sedangkan sel bakteri berbentuk batang lebarnya sekitas 0,2 - 2,0 mikron dan panjangnya 0,7 - 3,7 mikron.Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus.Di antara bagianbagian tersebut ada yang selalu didapatkan pada sel bakteri, yaitu membran sel, ribosom dan DNA.Bagian-bagian ini disebut sebagai invarian.Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu ada pada setiap sel bakteri, misalnya dinding sel, flagel, pilus, dan kapsul.Bagianbagian ini disebut varian.

        Pewarnaan adalah suatu proses yang dilakukan dengan tujuan agar sturuktur sel bakteri dapat terlihat secara jelas. Dalam proses pewarnaan dibutuhkan zat warna. Zat warna adalah senyawa-senyawa atau ion-ion yang mengandung gram-gram yang dapat menghasilkan warna pada bakteri. Pewarnaan yang digunakan untuk melihat salah satu struktur sel disebut pewarnaan khusus, sedangkan pewarnaan yang digunakan untuk memilahkan mikroorganisme disebut pewarnaan differential. Pewarnaan yang paling umum digunakan yaitu pewarnaan sederhana.Pewarnaan sederhana adalah pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam zat warna untuk meningkatkan kontras antara mikroorganisme dan sekelilingnya. Lazimnya, prosedur pewarnaan ini menggunakan zat warna basa seperti kristal violet, biru metilen, karbol fuksin basa, safrain atau hujan malakit.

Prinsip Kerja :

      Adanya reaksi antara senyawa atau molekul zat warna dengan senyawa bakteri sehingga menghasilkan warna pada bakteri (kromogen).

Alat dan Bahan : 

 - Alat :

   Ø Kaca objek

   Ø Jarum ose

   Ø Gelas spiritus/bunsen

   Ø Gegep 

   Ø Pipet tetes

   Ø Mikroskop 

- Bahan :

  Ø Aquades 

  Ø Suspensi bakteri

  Ø Nacl

  Ø Larutan Methilen Blue dan Karbol fuksin-basa

  Ø Kertas tisu/ kertas saring

  Ø Korek api

  Ø Kapas 



Cara kerja

 - Siapkan alat Bahan yang akan digunakan.

- Bersihkan kaca obyek dengan sepotong kapas yang dibasahi dengan alkohol.

- Tulislah kode organisme pada sudut kaca obyek dengan spidol.

- Letakkan suspensi atau biakan bakteri sebanyak 2 mata ose ke bagian tengah kaca obyek.

- Ulaskan suspensi / biakan bakteri di atas kaca obyek.

- Biarkan preparat mengering di udara sebentar

- Fiksasi diatas api untuk membunuh dan melekatkan bakteri pada kaca obyek

- Beri arutan zat warna. Lrutan zat warna yang digunakan adalah larutan biru metilen atau larutan       karbol fuksin-basa.

- Biarkan zat warna selama 30 detik.

- Cuci dan keringkan hati-hati dengan kertas saring.

- Periksa dengan mikroskop 100x.

Hasil Pengamatan : sediaan rusak sehingga tidak ditemukan lapangan pandang.

Kesimpulan : Pada praktikum pewarnaan sederhana, bila preparat ulas dan teknik pewarnaan dilakukan dengan benar, maka mikroorganisme berwarna biru dengan larutan biru metilen, dan berwarna merah dengan larutan karbol fuksin-basa.

Referensi :

Lay Bibiana W.Analisis Mikroba Di Laboratorium.1994.Jakarta : PT Raja 

Grafindo Persada

Hatta M.et al.Detection and Identification of Mycobacterium in Sputum

from Suspected Tuberculosis patient BMC research note 3 : 72.2010

baca juga :

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI Judul                 : Evaluasi Sediaan Apus Darah Tepi Tujuan : Tujuan Umum Mahasiswa mampu memahami teknik serta cara melakukan evaluasi darah tepi. 2.     Tujuan Khusus ·          Untuk menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta mencari adanya parasit.. ·          Untuk menilai terjadinya anemia berdasarkan morfologi sel eritrosit Prinsip : Pemeriksaan gambaran darah tepi dapat dilakukan di counting areal dengan pembesaran objektif 100 x dengan minyak emersi selanjutnya dilihat masing-masing morfologi selnya. Metode Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan dengan sediaan kering secara mikroskopik dengan pewarnaan giemsa 1 : 9. Dasar Teori         Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup yang merupakan bagian terpenting dalam system transport. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai:

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test a. Pengertian : Bahan yang mengandung anti HCG untuk mendeteksi kadar HCG dalam urine b. Metode : Strip c. Tujuan : Untuk mengetahui apakah seseorang positif hamil atau tidak. d. Prinsip : Strip tes kehamilan dimasukkan dalam urine lalu dilihat hasilnya, apabila pada strip urine                    muncul 1 garis berati negative dan apabila muncul 2 garis maka positif. 1. Pra analitik      a. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus      b. Persiapan sampel : Urine       c. Alat dan Bahan :           Alat :           a. Strip tes kehamilan one mid           b. Botol          Bahan :           a. urine 2. Analitik     Cara kerja :      a. Urine yang diperiksa ditampung dalam botol      b. Dimasukkan strip tes kehamilan One Mid dalam urine tersebut      c.

Prosedur tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson

Posedur Tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson Nama pemeriksaan : Pemeriksaan BTA Metode                      : Ziehl-nelson Tujuan                     : Menentukan ada tidaknya kuman BTA dalam Sputum Prinsip Kerja           : Basil tuberkulosis akan luntur oleh asam sehingga tetap merah dari carbol                                             fuchsin Uraian Umum         :        a). Registrasi :            Pencatatan data penderita, pemberian nomor spesiemen       b) Persiapan Pasien :          Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas laboratorium pada penderita        c) Persiapan alat dan bahan :          Menggunakan alat dan reagensia yang telah dikalibrasi        d) Tindakan :          Tindakan pengambilan spesiemen sesuai dengan kebutuhan pemer