Skip to main content

Tekhnik Pemeriksaan Glukosa urine ( reduksi ) yang baik

PEMERIKSAAN GLUKOSA (REDUKSI) URINE

Metode : Benedict/Reduksi
Tujuan : menentukan ada tidaknya glukosa dalam urine dengan dasar reaksi reduksi
Prinsip :
Glukosa dalam urine akan mereduksi garam kompleks dari reagens Benedict atau Fehling ( ion Cupri direduksi jadi cupro ) dan mengendap dalam bentuk CuO dan Cu2O berwarna kuning merah bata.
Alat  :
·         Tabung reaksi
·         Rak tabung
·         Penjepit tabung
·         Pipet
·         Lampu spritus
Reagens : 
·         Benedict, dan atau fehling A/B
Sampel  :
·         Urine
Prosedur kerja :
1)      Masukkan 5 ml reagens Benedict kedalam tabung reaksi
2)      Teteskan sebanyak 8 tetes urine (jangan lebih ), kocok rata
3)      Panaskan tabung perlahan sampai mendidih
4)      Baca hasil reduksi
Interprestasi hasil :
·         Negatif (-) : tetap biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak keruh
·         Positif (+) atau 1 + : hijau kekuningan dan keruh (0,5-1%)
·         Positif (++) atau 2+ : kuning keruh (1-1,5% glukosa)
·         Positif (+++) atau 3+ : jingga atau warna lumpur keruh (2-3,5% glukosa)
·         Positif (++++) atau 4+ : merah keruh bata (>3,5% glukosa)



Referensi : Bakri, A.Md. AK.,S.SI,M.Kes 2015, Buku penuntun praktik klinik laboratorium kesehatan, Makassar.

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI Judul                 : Evaluasi Sediaan Apus Darah Tepi Tujuan : Tujuan Umum Mahasiswa mampu memahami teknik serta cara melakukan evaluasi darah tepi. 2.     Tujuan Khusus ·          Untuk menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta mencari adanya parasit.. ·          Untuk menilai terjadinya anemia berdasarkan morfologi sel eritrosit Prinsip : Pemeriksaan gambaran darah tepi dapat dilakukan di counting areal dengan pembesaran objektif 100 x dengan minyak emersi selanjutnya dilihat masing-masing morfologi selnya. Metode Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan dengan sediaan kering secara mikroskopik dengan pewarnaan giemsa 1 : 9. Dasar Teori         Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup yang merupakan bagian terpenting dalam system transport. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai:

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test a. Pengertian : Bahan yang mengandung anti HCG untuk mendeteksi kadar HCG dalam urine b. Metode : Strip c. Tujuan : Untuk mengetahui apakah seseorang positif hamil atau tidak. d. Prinsip : Strip tes kehamilan dimasukkan dalam urine lalu dilihat hasilnya, apabila pada strip urine                    muncul 1 garis berati negative dan apabila muncul 2 garis maka positif. 1. Pra analitik      a. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus      b. Persiapan sampel : Urine       c. Alat dan Bahan :           Alat :           a. Strip tes kehamilan one mid           b. Botol          Bahan :           a. urine 2. Analitik     Cara kerja :      a. Urine yang diperiksa ditampung dalam botol      b. Dimasukkan strip tes kehamilan One Mid dalam urine tersebut      c.

Prosedur tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson

Posedur Tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson Nama pemeriksaan : Pemeriksaan BTA Metode                      : Ziehl-nelson Tujuan                     : Menentukan ada tidaknya kuman BTA dalam Sputum Prinsip Kerja           : Basil tuberkulosis akan luntur oleh asam sehingga tetap merah dari carbol                                             fuchsin Uraian Umum         :        a). Registrasi :            Pencatatan data penderita, pemberian nomor spesiemen       b) Persiapan Pasien :          Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas laboratorium pada penderita        c) Persiapan alat dan bahan :          Menggunakan alat dan reagensia yang telah dikalibrasi        d) Tindakan :          Tindakan pengambilan spesiemen sesuai dengan kebutuhan pemer