Skip to main content

Pemeriksaan Kadar Asam Urat Metode UASure Blood Uric Meter



Pemeriksaan Kadar Asam Urat Metode UASure Blood Uric Meter





Pendahuluan

         Pada manusia asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purine. Purine – purine adalah bagian penting dari asam nukleat, turnover purine dalam tubuh berlangsung secara kontinu dan menghasilkan banyak asm urat biarpun tidak ada purine dalam makanan. Pemeriksaan asam urat yang menggunakan enzim uricase merupakan metode yang sekarang dipakai karena lebih spesifik.

Tujuan :

Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah

Prinsip Kerja :

UASure Blood Uric Acid Test Strips menggunakan katalis yang digabung dengan teknologi biosensor yang spesifik terhadap pengukuran asam urat. Strip pemeriksaan dirancang dengan cara tertentu sehingga pada saat darah diteteskan pada zona reaksi dari strip, katalisator asam urat memicu oksidasi asam urat dalam darah tersebut.

Metode :

UASure Blood Uric Meter

Sampel :

Darah Kapiler

Alat dan Bahan :

a. Autoclick

b. Blood Lancet

c. Kapas Alkohol

d. Strip UA

e. Alat UASure Blood Uric Meter

Cara Kerja :

a. Siapkan alat dan bahan

b. Pasang strip test pada alat

c. Kemudian lakukan fungsi kapiler menggunakan autoclick

d. Sentuhkan ujung jari yang ditusuk pada zona reaksi pada strip dan secara otomatis strip akan mengisap darah dengan gaya kapilaritas sendiri

e. Tunggu ±10 detik hingga hasil akan muncul pada monitor alat

f. Catat hasil pemeriksaan

Nilai Normal :

Wanita : 2,4 – 5,7 mg/dl
Pria : 3,4 – 7,0 mg/dl


Referensi :Hasnini,Mada,Wisna,Rahmi 2015, LaporanPraktekKlinikMandiri I

PuskesmasPertiwi , Makassar

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI

LAPORAN PRAKTIKUM EVALUASI SEDIAAN APUS DARAH TEPI Judul                 : Evaluasi Sediaan Apus Darah Tepi Tujuan : Tujuan Umum Mahasiswa mampu memahami teknik serta cara melakukan evaluasi darah tepi. 2.     Tujuan Khusus ·          Untuk menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta mencari adanya parasit.. ·          Untuk menilai terjadinya anemia berdasarkan morfologi sel eritrosit Prinsip : Pemeriksaan gambaran darah tepi dapat dilakukan di counting areal dengan pembesaran objektif 100 x dengan minyak emersi selanjutnya dilihat masing-masing morfologi selnya. Metode Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan dengan sediaan kering secara mikroskopik dengan pewarnaan giemsa 1 : 9. Dasar Teori         Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup yang merupakan bagian terpenting dalam system transport. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai:

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test a. Pengertian : Bahan yang mengandung anti HCG untuk mendeteksi kadar HCG dalam urine b. Metode : Strip c. Tujuan : Untuk mengetahui apakah seseorang positif hamil atau tidak. d. Prinsip : Strip tes kehamilan dimasukkan dalam urine lalu dilihat hasilnya, apabila pada strip urine                    muncul 1 garis berati negative dan apabila muncul 2 garis maka positif. 1. Pra analitik      a. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus      b. Persiapan sampel : Urine       c. Alat dan Bahan :           Alat :           a. Strip tes kehamilan one mid           b. Botol          Bahan :           a. urine 2. Analitik     Cara kerja :      a. Urine yang diperiksa ditampung dalam botol      b. Dimasukkan strip tes kehamilan One Mid dalam urine tersebut      c.

Prosedur tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson

Posedur Tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson Nama pemeriksaan : Pemeriksaan BTA Metode                      : Ziehl-nelson Tujuan                     : Menentukan ada tidaknya kuman BTA dalam Sputum Prinsip Kerja           : Basil tuberkulosis akan luntur oleh asam sehingga tetap merah dari carbol                                             fuchsin Uraian Umum         :        a). Registrasi :            Pencatatan data penderita, pemberian nomor spesiemen       b) Persiapan Pasien :          Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas laboratorium pada penderita        c) Persiapan alat dan bahan :          Menggunakan alat dan reagensia yang telah dikalibrasi        d) Tindakan :          Tindakan pengambilan spesiemen sesuai dengan kebutuhan pemer