Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Tinjauan tentang penyakit Hepatitis A, B dan C (non A- nonB)

Tinjauan Umum Penyakit Hepatitis A,B dan C        Hepatitis virus akut merupakan penyakit infeksi yang penyebarannya luas dalam tubuh. Walaupun efek penyebaran yang paling mencolok terjadi pada hati. Lima kategori virus yang menjadi agen penyebab adalah : Virus hepatitis A ( HAV), virus hepatitis B (HBV), Virus hepatitis C (HCV), virus hepatitis D (HDV), Virus hepatitic E (HEV). Walaupun kelima gen ini dapat dibedakan melalui petanda antigeniknya, tetapi kesemuanya memberikan gambaran klinis yang mirip, yang dapat bervariasi dari keadaan subklinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akut yang fatal.              Bentuk hepatiris yang paling dikenal adalah HAV (Hepatitis A) dan HBV (Hepatitis B). kedua istilah ini lebih disukai dari pada istilah lama yaitu : hepatitis infeksiosa dan hepatitis serum, sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parenteral dan non-parenteral.             Hepatitis virus yang tidak dapat di golongkan sebagai hepatitis A atau B melalui pem

cara Identifikasi Virus Influenza ( A dan B ) metode RT-PCR

Identifikasi Virus Influenza ( A dan B ) metode RT-PCR a) Pengertian Virus lnfluenza adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza yang mudah menular. Penularan virus dapat terjadi melalui udara pada saat orang berbicara, batuk dan bersin. b) Metode RT-PCR c) Tujuan Untuk mengetahaui titer tertinggi yang masih bisa menyebabkan hemaglutinasi secara total. d) Prinsip kerja Gen dari virus influenza adalah RNA maka RNA tersebut harus di tambahkan atau diubah terlebih dahulu menjadi complementary DNA ( c DNA ), dengan proses RT, setelah itu, baru dilanjutkan dengan tahapan perbanyak DNA melalui proses PCR, keseluruhan tahapan tersebut disebut RT-PCR. Proses RT-PCR memerlikan sepasang oligonukleotida atau primer DNTPS, template RNA, dengan enzim tag DNA polymenase. e ) Prosedur kerja l. Pra Analitik    a. Alat        1) Mikropipet        2) Tips putih        3) Well plate        4

Cara Pemeriksaan Total Protein dengan alat fotometer 5010

Cara Pemeriksaan Total Protein a) Pengertian Protein serum termasuk dalam panel tes diagnostik penyakit hati, ginjal, paratiroid, tulang dan sendi. Protein serum termasuk dalam panel tes hati bersama dengan SGPT, SGOT, Bilirubin, ALP, GGT, dan waktu Protrombin. b) Metode Biuret c) Tujuan Untuk melihat defisiensi protein, penyakit hati, ginjal, gastro intestinal tau pada keganasan. d) Prinsip Kerja Protein dalam suasana basa bereaksi dengan ion cupri membentuk kompleks warna ungu. Intensitas warna yang terbentuk setara dengan kadar total protein dalam sampel. e) Prosedur Kerja I. Pra Analitik a. Alat 1) Mikropipet 20µ, 1000µ 2) Tabung reaksi 3) Rak tabung 4) Photometer 5010 5) Tip biru dan kuning b. Bahan 1) Serum/ plasma 2) Standar total protein 3) Reagen total protein II. Analitik Cara Kerja : 1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2)

Cara Pembuatan media BA ( BLOOD AGAR )

Cara Pembuatan media BA ( BLOOD AGAR ) a) Pengertian Sebagai media pertumbuhan bakteri Staphylococus Aureus, Stahylococus Citreus, Staphylococus Albus. b) Prosedur Kerja I. Pra Analitik a. Alat 1) Erlemeyer 2) Gelas ukur 3) Petridis steril b. Bahan 1) Lab – lamco powder 10 gr 2) Pepton 10 gr 3) Sodium clorida 5 gr 4) Agar – agar 5 gr 5) Aquadest 1 liter II. Analitik a. Prosedur kerja 1. Ditimbang bahan 40 gram dan dilarutkan dalam 1 liter aquadest 2. Dihomogenkan hingga larut sempurna larut sempurna 3. Diatur PH 7,1 ± 0,2 4. Disterilkan didalam autoklav dengan suhu 121oc selama 15 menit 5. Dikeluarkan dari autoklav dan di biarkan agar suhu menurun hingga 45oc – 50oc 6. Ditambah darah domba steril yang bebas fibrin 5 % campur dengan baik 7. Ditunga dalam petridisk steril 15

tinjauan Pustaka obesitas tinjauan umum obesitas

Tinjauan Umum Obesitas 1. Pengertian Obesitas Obesitas didefenisikan sebagai kelebihan lemak tubuh. Obesitas muncul sebagai akibat masukan energi yang melebihi pengeluaran energi. Bila energi dalam jumlah besar (dalam bentuk makanan) yang masuk kedalam tubuh melebihi jumlah yang dikeluarkan, berat badan akan bertambah, dan sebagian besar kelebihan energi tersebut akan disimpan sebagai lemak. Oleh karena itu kelebihan adiposit (obesitas) disebabkan masukan energi yang melebihi pengeluaran energi. Untuk setiap kelebihan energi sebanyak 9,3 kalori yang masuk ketubuh kira-kira 1 gram lemak akan disimpan.  Lemak disimpan terutama di adiposit terutama pada jaringan subkutan dan pada rongga intraperitoneal, walaupun hati dan jaringan lainnya sering menimbung cukup lemak pada obese.  Sebelumnya diyakini jumlah adiposit dapat bertambah selama masa balita dan kanak-kanak dan bahwa kelebihan masukan energi pada anak dapat menimbulkan obesitas hiperplastik, yang ditandai

Tinjauan Umum Tentang Glukosa yaitu

Tinjauan Umum Tentang Glukosa 1. Pengertian Glukosa        Glukosa adalah karbohidrat terpenting; kebanyakan karbohidrat dalam makanan diserap dalam ke dalam aliran darah sebagai glukosa, dan gula lain diubah menjadi glukosa di hati. Glukosa adalah bahan bakar metabolik utama mamalia ( kecuali pemama biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Glukosa adalah prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain ditubuh, termaksud glikogen untuk penyimpanan; ribose dan deoksiribosa dalam asam nukleat; galaktosa dalam laktosa usus, dalam glikolipid, dan sebagai kombinasi dengan protein dalam glikoprotein dan proteoglikan        Glukosa di dalam darah dikendalikan oleh beberapa mekanisme homeostasis yang keadaan sehat, mempertahankan kadar dalam rentang 70-110 mg/dl dalam keadaan puasa. Setelah ingesti makanan yang banyak mengandung banyak glukosa, secara normal kadar glukosa darah yang adekuat baik dalam keadaan normal (steady-state) maupun sebagai respons terhadap stress.

Tinjauan Umum Tentang Trigliserida

Tinjauan Umum Trigliserida 1. Pengertian Trigliserida        Trigliserida adalah lemak yang dibuat oleh tubuh kita dari asupan makanan yang mengandung lemak tinggi atau dari kelebihan kalori yang masuk. Pada saat makan, tubuh mengubah sebagian kalori yang tidak terpakai menjadi trigliserida. Trigliserida digunakan dalam tubuh untuk kebutuhan produksi energi. Namun terlalu banyak mengkonsumsi makanan makanan yang berkadar lemak tinggi dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah atau disebut juga hipertrigliseridemia (Lidaya .N, 2014).         Trigliserida merupakan kelompok lipid yang terdapat paling banyak dalam jaringan hewan dan tanaman. Trigliserida ini merupakan senyawa hasil kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak. Secara umum, lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang berada dalam keadaan padat, sedangkan minyak adalah trigliserida yang dalam suhu ruang berbentuk cair (Abdul R,dkk, 2007).  2. Katabolisme T

Tinjauan Umum tentang Lipid (lemak)

Tijauan Umum Tentang Lipid (lemak ) 1. Pengertian Lipid     Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid, dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya dari pada sifat kimianya. Lipid memiliki sifat berupa, relative tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut nonpolar misalnya eter dan klorofrom. Senyawa ini merupakan konstituen makanan yang penting tidak saja karena nilai energinya yang tinggi, tetapi juga karna vitamin larut-lemak dan asam lemak esensial yang terkandung di dalam lemak makanan alami (Murray,R.K,2009).      Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak, mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Sebagian besar lipid sel jaringan terdapat sebagian komponen utama membran sel dan berperan mengatur jalannya metabolisme di dalam sel. Trigliserida merupakan senyawa lipid utama yang terkandung dalam bahan makanan lipid tumbuhan mengandung lebih banyak asam lemak t

Cara Pemeriksaan Kolesterol dengan Metode Dipstik

Cara Pemeriksaan Kolesterol dengan Metode Dipstik Tujuan            : Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh Prinsip Kerja : Strip test diletakkan pada alat, ketika darah diteteskan pada zona reaksi test strip, Metode          : Metode Dipstick Sampel          : Darah Kapiler Alat dan Bahan :      a. Autoclick      b. Blood Lancet      c. Kapas Alkohol      d. Strip Cholesterol      e. Alat Easy Touch Cara Kerja :      a. Siapkan alat dan bahan      b. Pasang strip test pada alat      c. Kemudian lakukan fungsi kapiler menggunakan autoclick      d. Sentuhkan ujung jari yang ditusuk pada zona reaksi pada strip      e. Tunggu ±25 detik hingga hasil akan muncul pada monitor alat      f. Catat hasil pemeriksaan Nilai Normal Kolesterol : <200 mg/dl

Cara Pemeriksaan HiV metode immunokromatografi

Cara Pemeriksaan HiV metode immunokromatografi Tujuan  : Untuk mendeteksi antibody HIV-1 dan HIV-2 dalam darah Prinsip  :Berdasarkan reaksi kromatografi yang menimbulkan garis berwarna pada control (C) dan tes              (T) jika terdapat antibody terhadap HIV type 1 dan HIV type 2 di dalam serum, plasma dan                 darah pasien. Metode : Immunokromatografi  Alat dan Bahan :      a. Darah segar      b. Onco HIV-1/2 rapid test      c. Reagen dilution Buffer      d. Autoclick      e. Blood Lancet      f. Kapas Alkohol Cara kerja :    a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan   b. Desinfeksi jari yang akan diambil sampel menggunakan kapas alkohol dan lakukan fungsi kapiler   c. Diteteskan dua tetes darah ke dalam lubang sampel   d. Kemudian diteteskan dua tetes dilution buffer   e. Didiamkan selama 10 – 20 menit dan perhatikanlah reaksi yang terbentuk.

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test

Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test Cara pemeriksaan test Kehamilan dengan Plano test a. Pengertian : Bahan yang mengandung anti HCG untuk mendeteksi kadar HCG dalam urine b. Metode : Strip c. Tujuan : Untuk mengetahui apakah seseorang positif hamil atau tidak. d. Prinsip : Strip tes kehamilan dimasukkan dalam urine lalu dilihat hasilnya, apabila pada strip urine                    muncul 1 garis berati negative dan apabila muncul 2 garis maka positif. 1. Pra analitik      a. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus      b. Persiapan sampel : Urine       c. Alat dan Bahan :           Alat :           a. Strip tes kehamilan one mid           b. Botol          Bahan :           a. urine 2. Analitik     Cara kerja :      a. Urine yang diperiksa ditampung dalam botol      b. Dimasukkan strip tes kehamilan One Mid dalam urine tersebut      c.

Prosedur tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson

Posedur Tetap Pemeriksaan BTA Metode Ziehl-nelson Nama pemeriksaan : Pemeriksaan BTA Metode                      : Ziehl-nelson Tujuan                     : Menentukan ada tidaknya kuman BTA dalam Sputum Prinsip Kerja           : Basil tuberkulosis akan luntur oleh asam sehingga tetap merah dari carbol                                             fuchsin Uraian Umum         :        a). Registrasi :            Pencatatan data penderita, pemberian nomor spesiemen       b) Persiapan Pasien :          Penjelasan tentang apa yang akan dilakukan oleh petugas laboratorium pada penderita        c) Persiapan alat dan bahan :          Menggunakan alat dan reagensia yang telah dikalibrasi        d) Tindakan :          Tindakan pengambilan spesiemen sesuai dengan kebutuhan pemer

LAPORAN PEWARNAAN SEDERHANA

LAPORAN PEWARNAAN SEDERHANA Judul Praktikum :  Pewarnaan Sederhana Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui morfologi bakteri Hari / Tanggal : Senin, 12 Mei 2014 Dasar Teori :        Bakteri adalah sekelompok mikroorganisme yang termasuk prokaryotae yang bersel satu, berkembang biak dengan membelah diri dan bahan-bahan genetiknya tidak terbungkus dalam membran inti. Pada umumnya bakteri tidak mempunyai klorofil, kecuali beberapa species tertentu yang mempunyai pigmen fotosintesis. Oleh karena itu, ada bakteri yang hidupnya heterotrof dan ada juga bacteria yang hidup autotrof. Bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi bakteri yang hidup sebagai parsit dan saprofit, Sedangkan bakteri autotrof dapat dibedakan berdasarkan atas sumber energi yang digunakan untuk mensentetis makanannya menjadi bakteri fotoautotrof dan kemoautotrof.Bakteri dapat hidup dimana saja, ada yang merugikan manusia, hewan maupun tumbuhan.Namun demikian ada juga bak

Pemeriksaan Kimia urine Alat uriscan optima plus

Pemeriksaan Kimia Urine menggunakan Alat uriscan optima plus a) Pengertian Pemeriksaan kimia urin adalah sebagai tes saring pada tes kesehatan, keadaan patologi maupum sebelum operasi. Juga dapat menentukan infeksi saluran kemih, terutama yang berbau busuk karena nitrit, leukosit, dan bakteri. Menentukan kemungkinan gangguan metabolisme misalnya diabetes melitus atau komplikasi kehamilan. Dapat pula menentukan berbagai jenis penyakit ginjal seperti glomeluronephriti, sindroma nefrotik dan pyelonepritis. b) Tujuan Untuk mengefaluasi secara umum terhadap sistem uropoetik maupun statu kesehatan badan. c) Prinsip Kerja Urine Analyzer mengevaluasi carik celup dengan cara reflectance photometry menggunakan light – emitting diades pada panjang gelombang dan waktu pengukuran yang dibuat secara tepat untuk reaksi kimia dan perubahan warna dari bantalan pemeriksaan yang di amati. d) Prosedur Kerja I. Pra Analitik a. Alat 1) Tabung reaksi 2) Rak tabung 3) Urine An